Laman

Assalamu'alaikum :)


"Terima kasih sudah menyempatkan untuk mampir ke blog saya *_*
Salam santun Ukhuwah islamiyah ^_^

Kamis, 05 Juli 2012


Tercantum 3 pusi made in saya sendiri lhoo...hhe



KESETIAAN-MU
Di saat seperti ini
Ku merasa jauh dari-Mu Tuhan
Disaat kedukaan menyelimuti
Batinku… aku seakan terhijab pada-Mu
                        Bulan yang selalu setia pada malam
                        Mentari yang setia pada pagi
                        Dan, aku sungguh iri pada itu !!
                        Aku ingin Engkau Rabb Yang selalu setia pada ku
Ku ingin kau selalu menemaniku
Kala ku sedih, senang…
Tapi… alangkah Ego nya ku
Pabila, kusendiri yang Tak setia akan arti hadir mu ..
                        Seharusnya ku tak melupakan mu sedetikpun
                        Ku harusnya menemui tak hanya disaat duka.
                        Maafkan…. Aku ya Rabbi
                        Ku tak luput dari kesALAHAN.







Tinta ini akan terus menari-nari slama Nurani ku tak henti-henti berkata





Sesal tiada henti

Ketika sadarku terhempas di fatamorgana dunia,
Menguak…
Melayang tak terbayang..
Pikiran jernihku pun terseret
Lalu apa yang bisa teringat
Hanya seuntai penyesalan di genggamanku..

ILLAHI.. Ku mohon
Kembalikan sadarku lagi
Agar pikiran dan ingatanku
Semata hanya pada-Mu
Di sisa hari-hari ku…














Keluh


                                                       Tiada henti rasa ku selalu mengeluh

Marah….
Sedih….
Kesal…. Bahkan kecewa
Selalu mengiringi tiap ayunan lankah ku

Aku terkadang ingin berhenti
Melewati tiap tanjakan hidup ini ,
Semakin mengalirnya waktu ,
Semakin berat dan tinggi pula
Tanjakan yang ku hadapi .
                                      Oh … tuhan ,        
                                     Ingin ku usai dan sudahi
                                    Getar – getir hidup ini
                                    Ya rabbi.… bahwasanya aku lelah .
                                                Dimana canda tawa ku seakan menghilang
                                                Yg seketika berubah menjadi tangisan
                                                Tangisan itu bersumber dari dalam hati nuraniku
                                                Mungkin tiada yg tahu ,
                                                Betapa sulit ku lepaskan senyuman ini
                                                Diatas kesedihan yg menyelimuti hati ,,
                                                Terkecuali yang pemilik nyawaku........



In my Heart


TANYA YANG TERJAWAB

Pintu itu telah ku tutup erat
Hingga tak ada satu pun yang masuk
Sampai saat ini, Ataukah nanti ?
Mungkin… Hingga waktunya tiba
Aku tak mau memetik mawar indah itu
Apabila durinya menusuk jemariku
Aku tak mau bertemu malam yang sunyi
Pabila gelapnya selalu mengarungi
Dan.. aku tak mau berjumpa dengan pagi yang dingin
Pabila udaranya menembus kulitku…!!
Sesal tak kan pernah kembali
Memendam masa silam yang kelam,
Juga kesalahan yang pernah singgah
Tak terfikir lagi, Bayangan nyata telah memancar
Seiring cerahnya pancaran hati nurani,
Yang selalu mengitari AKU dan PERASAN INI..

Nurani ku---


TANYA YANG TERJAWAB

Pintu itu telah ku tutup erat
Hingga tak ada satu pun yang masuk
Sampai saat ini, Ataukah nanti ?
Mungkin… Hingga waktunya tiba
Aku tak mau memetik mawar indah itu
Apabila durinya menusuk jemariku
Aku tak mau bertemu malam yang sunyi
Pabila gelapnya selalu mengarungi
Dan.. aku tak mau berjumpa dengan pagi yang dingin
Pabila udaranya menembus kulitku…!!
Sesal tak kan pernah kembali
Memendam masa silam yang kelam,
Juga kesalahan yang pernah singgah
Tak terfikir lagi, Bayangan nyata telah memancar
Seiring cerahnya pancaran hati nurani,
Yang selalu mengitari AKU dan PERASAN INI..

























pUISI III


KESAL YANG BERMAKSUD
Tuhan, Terkadang air mata ini
Tak hentinya mengalir
Disaat hatiku merasakan
Hina, ku katakan kejamnya dunia…
                        Aku terfikir
                        Aku tiada guna disini
                        Aku tak bisa membahagiakan meraka…
AKu hanyalah seperti Darah
Yang bisa menorehkan luka
Aku bagaikan padang yang bisa
Menusuk siapa pun
Dan aku seperti manusia yang
Selalu membuat masalah
                        Kata yang ku ukir ini
                        Di saat ku di Rundung luka
Tuhan…. Maafkan diri ini
Jika telah lancing pada kehendak-Mu
Aku hanya ingin menjadi
Insan yang member manfaat, Aamiin.

II ^o^


Abstrak bagi qu
Berwujud… semua tampak ada
Namun begitu abstrak
Keberadaan kalian tak begitu jelas di hidupku
Hanya seperti baying semu
Yang memang ada
Namun… tak ada untuk ku
                        Aku sedih & nurani ku bicara dalam hati
                        Kecewa tiada tara melihat realitanya
                        Mereka tak hadir disaat ku sendiri
                        Apa mereka hanya sebatas pelipur lara ku ??
                        Apa memang sejatinya selalu ada…
Entahlah…. Begitu sulit aku memaknainya,
Hingga kata yang tertuang ini
Mungkin tak berstruktur lagi..:(
                        Tuhan ya Rabbi..
                        Kuasailah hati ini dengan Petunjuk-Mu
                        Agar ku tak tersesat dijalan yang buntu
                        Tak terhenti ditempat yang salah
                        Dan tak menjadikan semuanya tiada arti.

PUISI


PERUBAHAN
Aku berlari tergopoh-gopoh
Melihat begitu cepatnya malam menghampiri
Seakan ku dikejar gelapnya langit itu
Kelamnya semakin mencekam
Ketergesahan pun tak terpungkiri lagi
                        Kesyahduan, keheningan, dan kedamaian
                        Sudah tak tampak lagi
                        Di akhir malam itu
Bait-bait ujian yang indah
Menoreh di batin ku
Menghabiskan waktu yang terbuang
                        Allahu akbar..
                        Lembar demi lembar coretan
                        Yang ku gores
                        Membuat dan menuntunku
                        Menjadi figur yang menjadi Dewasa
Aku ingin perubahan itu nyata..
Tak hanya ungkap dalam kata…
Dan tak hanya menjadi dusta…
Namun berharap keistiqomahan ku semakin tertata.